Sunday, February 25, 2018

Aktivis Kecam ATM Bawah Laut Pahawang, Ini Kata Bupati Pesawaran

ATM Bank BRI Lampung yang berada di bawah laut Pahawang berhasil memecahkan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia), Kamis (22/2/2018). Foto: Ist

BANDAR LAMPUNG – AKTIVIS pecinta lingkungan mengecam ATM BRI bawah laut di Pulau Pahawang, Pesawaran, karena dianggap dapat merusak habitat laut.
ATM BRI bawah laut Pahawang ditempatkan pada spot diving dan diharapkan dapat menarik kunjungan wisatawan karena keunikannya.
Sebelumnya, ATM bawah laut tersebut telah mendapatkan penghargaan dari MURI.
Bupati Pesawaran Dendy Romadhona membenarkan BRI Lampung mengantongi izin penempatan ATM itu.
“Ini aspirasi masyarakat Pulau Pahawang. Peletakan rumpon masukan dari masyarakat di tempat terumbu yang memang selama ini sudah hancur. Agar tidak merusak tempat yang lain. Mereka fokus di satu spot saja. Spot yang lain biar lestari,” kata Dendy seperti dikutip dari Lampungpro.com, Minggu (25/2/2018).
Dendy meminta masyarakat tidak melihat hal tersebut sebagai sebuah permasalahan.
“Pada saat bom dan sampah serta pengerusakan alam, kok enggak ada yang ribut. Kenapa pada saat masyarakatnya membuat wisata buatan rekayasa dibantu BRI banyak yang ribut,” kata Dendy.
Keributan tersebut, menurut Dendy, karena ada oknum yang selama ini iri dengan Pesawaran.
Setiap bantuan masuk ke Pesawaran bukan ke tempat dia. “Masyakarat yang mana? Yang ribut medsos,” kata Dendy.
Penempatan tiga unit mesin ATM BRI di spot diving Pahawang ternyata sudah mengantongi izin dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Lampung sebagai Program Teras BRI Nusantara.
Dalam surat tertanggal 30 Januari 2018 yang ditujukan kepada Kantor Wilayah BRI Lampung dengan tembusan kepada Kepala Bagian Logistik, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung, Toga Mahaji, mengizinkan pengembangan terumbu karang melalui penanaman tiga unit mesin ATM BRI.

sumber : bultein7.com

No comments:
Write comments